Harmony in Diversity, Makna Sebuah Keberagaman

Harmony in Diversity secara singkat dapat diartikan sebagai kebersamaan dalam suatu perbedaan, atau dalam lingkup negara kita, bisa dikatakan adalah semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" yang frasanya adalah berbeda-beda tapi tetap satu jua diambil dari bahasa jawa kuno. Menggambarkan tentang negara kita sendiri, yang memiliki keaneragaman suku bangsa namun tentang dalam satu identitas, Indonesia.

Kata-kata itu dikutip dari kekwinan Jawa Kuna yaitu, karangan Mpu Tantular semasa kerajaan Majapahit. Kekawin ini mengajarkan bagaimana terjadinya toleransi Hindu Siwa dengan Buddha.

Baitnya secara lengkap:

Rwāneka dhātu winuwus Buddha Wiswa,

Bhinnêki rakwa ring apan kena parwanosen,

Mangka ng Jinatwa kalawan Śiwatatwa tunggal,

Bhinnêka tunggal ika tan hana dharma mangrwa.

Terjemahan:

Konon Buddha dan Siwa merupakan dua zat yang berbeda.

Mereka memang berbeda, tetapi bagaimanakah bisa dikenali?

Sebab kebenaran Jina (Buddha) dan Siwa adalah tunggal

Terpecah belahlah itu, tetapi satu jugalah itu. Tidak ada kerancuan dalam kebenaran.

Sehingga kita sebagai penduduk Indonesia, seharusnya bisa menerapkan motto ini, mengingat kita memiliki banyak perbedaan. Tak hanya sekedar wilayah, ras, maupun suku. Bahkan perbedaan secara sifat pribadi masing-masing. Kita sebagai makhluk sosial, seharusnya mengerti makna toleransi mengingat jika kita melihat diri dengan orang lain, sadarlah bahwa kita pasti berbeda sendiri-sendiri, dan akan merasa sendiri sehingga memaksa untuk tak mengerti satu sama lain. Khususnya dalam negeri yang sejak awal sudah diajarkan lewat satu kata ini.

Tidakkah kita merasa malu karena sudah menjadi individualis dan melupakan ajaran sendiri?