Tampilkan postingan dengan label Inspiration. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Inspiration. Tampilkan semua postingan

Rabu, 19 Agustus 2009

Puisi Putih

Diposting oleh Eri Fin DinaShia di 18.10 0 komentar
Maybe, in another time...
You might hear me
Above the din of crowd's approval
The tinny little song beneath the roar

Perhaps, in some othe place...
You may see me
Out there beyond the glaring footlights
Shining bright and true

Here I am... just me... myself...
Nothing to hide, no games to play
Perhaps, if i knew the rules...
The dance... the script...

Someday, in a warmer space...
You will feel me
As other clamor to touch you robe
I'll be in the wings...

Waiting



by. Don




CoPas:
Poem from novel's "Jadian Boleh, dong!" by Asma Nadia

Jika Aku Pemimpin Bangsa

Diposting oleh Eri Fin DinaShia di 16.44 0 komentar
Nicolae Ceausescu, presiden Rumania yang lebih tepat disebut raja yang lalim. Sangat berkuasa, otoriter dan diktator, yang dengan tentara rahasianya, bisa mengetahui hampir setiap gerak gerik warga negaranya. Nicolae berakhir dengan tragis. Setelah rakyat menyerbu istananya, dia dan istri diseret dan harus mati di tangan rakyatnya. Berhasil dijatuhkan tapi untuk kejatuhannya, Rumania harus mengorbankan puluhan ribu rakyatnya dalam satu revolusi berdarah.

Lalu ada Ferdinand Marcos di Filipina. Memulai karir sebagai pengacara yang gemilang, hingga menjadi tumpuan bangsa Filipina. Memerintah selama beberapa dekade, namun berakhir dengan terusir dari negerinya, setelah gerakan massa dipimpin istri lawan politik yang telah dibunuhnya, meraih dukungan rakyat. Bahkan setelah matinya pun, jasadnya sempat ditolak untuk bisa dimakamkan di Filipina.

Alberto Fujimori, seorang minoritas keturunan Jepang, berhasil menjadi presiden Peru dengan dukungan luas. Memulai dengan kampanye keliling negara untuk kemajuan pembangunan, pembebasan korupsi dan berbagai janji lain.

Masa pemerintahannya berakhir ketika dia mengundurkan diri saat mengunjungi negara leluhurnya Jepang, dan mengajukan suaka di Jepang meninggalkan isu korupsi yang dituduhkan kepadanya.

Lalu yang belum hilang dari ingatan kita, Estrada di Filipina. Sebelumnya terkenal sebagai bintang film yang paling dipuja, hingga akhirnya mandat memimpin negara. Belakangan ia dipaksa mundur oleh ratusan ribu orang yang demo turun ke jalan. Mantan orang kuat Filipina itu pun jatuh dan harus meninggalkan istananya.

Tak perlu jauh melihat ke sana, di sini ada Suharto yang berkuasa dan ditakuti selama tiga dasawarsa, yang kemudian berakhir kepemimpinannya dengan hujatan, caci maki dan berbagai hinaan, persis seperti pendahulu sebelumnya, Presiden Soekarno, yang sempat didaulat sebagai presiden seumur hidup.

Jika saya seorang pemimpin bangsa, mereka tak akan menjadi sosok yang saya panuti.

Jika saya pemimpin bangsa, ada seorang bernama Muhammad yang memulai dengan segala kesederhanaan, kejujuran dan kesungguhan, yang kepemimpinannya berakhir dengan kecintaan, kedamaian, kemajuan yang tak pernah hilang dihapus masa.

Ada Umar bin Khatab yang memulai dengan ketegasan, kearifan dan keperpihakan pada kebenaran yang berakhir dengan tegaknya keadilan, dan kesetaraan hukum bagi semua rakyatnya.

Ada Umar bin Abdul Aziz yang memulai dengan ketakwaan dan mengakhiri dua tahun pemerintahannya dengan pencapaian yang sangat gemilang.

Jika saya seorang pemimpin bangsa...

Saya ingin seperti mereka!

oleh: Aisyah Putri



CoPas:
Pidato dari cuplikan kisah dalam novel "Jadian Boleh, dong!" karya Asma Nadia

If I Could

Diposting oleh Eri Fin DinaShia di 16.20 0 komentar
If I Could
I would always tell the truth
I would always love
From the heart

If I could
I would take you in my arms
Take you inside
Into my heart

If I could
I would be the place you turn
When you're feeling lonely
Or afraid
I would shine
Like a latern in the dark

Take you inside
Into my heart
When you feel as if
You don't know who you are
I'll remind you with love

If I could
I would always keep you safe
Take you inside
Into my heart
When you feel as if
You simply can't go on
I'll remind you that you're strong!

If I could
I would love you as you are
Take you inside
Into my heart
Into my arms
Into.. my life


by. Don



CoPas:
Poem from novel's "Jadian boleh, dong!" by Asma Nadia

Dance Me to Your Heart

Diposting oleh Eri Fin DinaShia di 15.53 0 komentar
Dance me to your heart
Keep me safely in
Dance me to the fire
flames burning
Music of desire

Dance me to the night
Star shining
Under the moon's light
Dance me to the dawn
Morning bright
Hear the winds sing our song

Dance me to the sky
Soaring free
Give me wings to fly

Dance me to your heart
Keep me safely in
Dance me in your heart

by. Don



CoPas:
Poem from novel's "Jadian boleh, dong!" by Asma Nadia
 

Sweet Pea Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez