Tragedi Karpet Biru

Ini cerita waktu Eri masih belum ada di Grafika. Cerita tentang anggota BDI, satu angkatan di atas Eri. Kejadiannya, waktu ada pergantian mading.



Saat itu, deadline untuk memasang artikel tinggal 2 hari lagi. Salah seorang senior menawarkan karpet biru di rumahnya dijadikan sebagai background mading. Yang jadi masalah, adalah, banyak artikel yang tidak sesuai dengan tema yang dimaksud. So, si cowok karpet biru (yang juga mengurus mading) menolak semua artikel yang dikumpulkan oleh perwakilan dari group cewek [untuk menjaga nama baik sang tokoh, jadi dipanggilnya begini aja, yah].



Merasa tersinggung, perwakilan dari group cewek langsung menarik semua artikelnya sambil marah-marah.



Nah, lho, jelas tambah runyam masalahnya. Tepat satu hari sebelum hari H, si cowok karpet biru itu bilang, "Entar aku coba cuci karpet itu sampai bersih," Dan dari sini pula, ada ide yang terlintas di pikiran para anggota BDI.



Tepat pada hari H, pembimbing BDI datang buat ngelihat hasil kerja mading tersebut. Pas datang ke masjid (tempat mading dipajang), yang kelihatan cuma mading kosong dengan karpet biru sebagai backgroundnya. So, sudah jelas, pembimbing BDI kebingungan.



Pembimbing: "Lho, mana artikelnya?"



Anggota BDI: (Diem semua)



Perwakilan seluruh anggota BDI (PSAB): "Bgini, Pak. Qta... ganti tema,"



Pembimbing: "Lha terus, mana isinya?!"



PSAB: "Justru ini tema yang qta angkat," (nunjuk mading) "Temanya... KEBERSIHAN,"



Pembimbing: "....." (Diem, terus ngeloyor pergi. Entah marah, ato mau nahan ketawa. Allahualam)



Jujur saja, menurut informasi yang Eri dengan, angkatan senior kami tersebut, cuma ganti mading 2x. Yaitu, sesaat setelah mereka masuk, dan sesaat setelah kami masuk. Kapankah adegan ini terjadi? Eri sendiri juga lupa nanyain [*kabur sebelum disambit pembaca*]